Kali ini mimin akan share beberapa informasi penting untuk menjadi
developer yang memiliki kualitas baik web ataupun android. Kali ini mimin akan membahas tentang MVC dan juga DRY. Pada zaman ini untuk menjadi developer yang baik, kita harus memahami dan menerapkan konsep-konsep MVC dan DRY.
Apa Itu MVC
MVC atau singkatan dari Model View Controller adalah suatu pola untuk membuat sebuah aplikasi dengan memmisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Tiap bagian mempunyai fungsinya masing-masing. Dalam membuat sebuah aplikasi jika kita menerapkan pola MVC ini maka kode yang kita buat dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain.
Begitu juga kita ketika ingin melihat kode yang kita buat sebelumnya 2 atau 9 bulan sebelumnya. Dengan menggunakan pola MVC maka kita akan mudah untuk memahami kode tersebut karena kode tidak saling bercampur. MVC juga merupakan hal yang harus diterapkan ketika kalian bekerja sama dalam team. Ini berguna agar mempermudah pemahaman terhadap kodingan yang di buat.
Contoh gambar illustrasi dari MVC:
Dapat kalian lihat seperti gambar diatas menunjukkan illustrasi sederhana dari pola MVC. Jadi Kalian harus memisahkan kodingan antara ketiga bagian tersebut.
- Model merupakan sistem dari aplikasi yang kita buat.
- View merupakan tampilan dari aplikasi kepada user.
- Controller digunakan user agar model dan view dapat berkomunikasi.
Dengan begitu ketika kita ingin merubah sesuatu atau membaca kode kita kembali akan menjadi lebih mudah.
Apa Itu DRY
Adapun konsep yang harus kita gunakan dalam membuat aplikasi yaitu DRY. DRY merupakan singkatan dari
Don't Repeat Yourself. Dengan DRY kita mencegah kode yang sama ditulis secara berulang-ulang. Dengan DRY juga kita dapat kinerja sistem sehingga menjadi lebih cepat. Contoh DRY pada pemrograman javascript:
mimin ingin menampilkan 6 log dengan tulisan "renotekno" pada browser. Suatu saat mimin ingin mengubah kata "renotekno" menjadi "renotekno.net" pada ke 6 log tersebut. Nah disinilah prinsip DRY harus berjalan. Dibandingkan dengan mengubah tulisan menjadi satu-satu
Lebih baik mimin membuat fungsi sendiri yang mengatur kata-kata log yang ingin di tampilkan. Maka kodenya akan menjadi seperti ini:
Dengan hanya mengganti kata pada fungsi tersebut maka semua kata-kata yang tampil juga akan berupah. Mungkin ini bukanlah salah satu contoh bermanfaat tetapi contoh ini memberikan kita pandangan bahwa kita harus berfikir lebih efektif agar kode yang kita buat mudah untuk di modifikasi. Bayangkan jika kita mempunyai lebih dari 1000 log dan mengubah katanya satu-satu, tentu akan menghabiskan tenaga dan waktu. Nah jadi itulah pentingnya DRY (
Don't Repeat Yourself)
Sebenarnya kode di atas juga bisa kita sederhanakan lagi menjadi seperti ini:
Kesimpulan
Jadi dalam pembuatan aplikasi, kita harus menerapkan pola MVC agar kodingan yang kita buat mempunyai bagianya masing-masing sehingga tidak saling bercampur yang dapat membuat pusing ketika membacanya lagi. Kita juga harus menerapkan konsep DRY untuk menghindari pengulangan kode yang sama agar kinerja sistem dapat ditingkatkan dan menghemat waktu.